Cari diblog ini

Apa Saja Komponen-Komponen Pasif


Pada postingan kali ini saya akan berbagi tentang komponen - komponen pasif. Komponen pasif merupakan jenis komponen elektronika yang tidak memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. Tidak seperti komponen aktif, komponen pasif tidak bersifat menguatkan, menyearahkan, dan mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Berikut macam macam komponen pasif.
1.    Resistor



            Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik, pembagi tegangan listrik, penurun tegangan listik, dll . Istilah resistor juga dikenal  dengan hambatan. Resistor pada rangkaian elektronika banyak digunakan sebagai pembagi tegangan untuk menghasilkan tegangan tertentu.
            Resistor juga terbagi beberapa jenis yaitu Fixed Resistor, Variable Resistor, Thermal Resistor, dan LDR (Light Depedent Resistor).

2.    Kapasitor (Kondensator)



      Kapasitor termasuk kedalam komponen pasif karena kapasitor dapat bekerja tanpa harus ada tegangan supply dari luar. Kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad yang berasal dari nama “MICHAEL FARADAY”. Fungsi umum dari kapasitor adalah untuk menyimpan muatan listrik, sebagai kopling diantara satu rangkaian dengan rangkaian lainnya, sebagai catu daya, sebagai pembangkit gelombang frekuensi, untuk menghemat daya listrik dan mencegah terjadinya loncatan listrik . Jika ditinjau dari polaritasnya, kapasitor dibagi menjadi tiga yaitu Kapasitor Bipolar, Kapasitor Nonpolar dan, Kapasitor Variable. Kapasitor juga memiliki kelemahan yaitu muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena masing-masing muatan terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. 

3.    Induktor




            Induktor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang prinsip kerjanya memanfaatkan medan magnet antara lilitan kumparan dengan inti penampangnya katika dialiri listrik. Induktor mempunyai satuan yaitu Henry.
            Fungsi dari induktor  adalah dapat menyimpan arus listrik dalam medan magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC), meneruskan arus searah (DC) dan sebagai pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan.
            Induktor juga terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
      Air Core Inductor – Menggunakan udara sebagai Intinya
      Iron Core Inductor – Menggunakan bahan besi sebagai Intinya

      Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan ferit sebagai Intinya
      Torroidal Core Inductor – Menggunakan inti yang berbentuk O Ring.

      Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai dengan keinginan.



4.    Transformator
lambang transformator




Transformator atau trafo adalah komponen elektronika bersifat pasif yang dipakai untuk menurunkan dan juga menaikkan tegangan listrik. Fungsi transformator adalah untuk menyalurkan energi listrik ke tegangan rendah maupun ke tegangan tinggi, penyaluran ini berlangsung dalam frekuensi yang sama Transformator disebut sebagai komponen pasif karena tidak memerlukan arus listrik eksternal agar dapat bekerja. Selain itu, Trafo juga dibagi menjadi dua yaitu Trafo Step-Up dan Trafo Step-Down.
·         Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.
·         Sedangkan, Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC- DC.

Sekian aja ya penjelasannya tentang komponen pasif, makasih udah mampir.