Cari diblog ini

Cara Membuat Lampu Taman di Blender

Halo semuanya, kali ini saya akan menjelaskan tutorial cara membuat lampu taman dengan aplikasi blender ini. Kali ini saya menggunakan aplikasi blender versi 2.66. Semoga bisa menambah pengetahuan nya tentang blender :)
⇓⇓⇓⇓⇓



1.       Buka aplikasi Blender, kali ini saya menggunakan blender versi 2.66
2.       Setelah itu hapus objek kubus yang sudah ada
3.       Tekan Shift + A untuk membuat objek baru, lihat gambar dibawah ini



4.       Setelah itu pilih Cylinder, dan ubah panjang objek dengan menekan S lalu Z
5.       Maka, akan terlihat seperti gambar dibawah ini


6.       Lalu tekan kembali S lalu Shift + Z
7.       Maka, akan terlihat seperti gambar dibawah ini, setelah itu klik kiri


8.       Setelah itu klik kanan pada objek lalu, tekan Shift + D untuk menduplikat objek tersebut
9.       Lalu pindahkan keatas dan putar objek dengan menekan R lalu Y lalu ketik 90.
10.  Maka akan terlihat seperti gambar dibawah ini.



11.   Setelah itu tekan Tab untuk mengganti dari Object Mode menjadi Edit Mode



12.   Dan Extrude ujungnya dengan klik kanan pada sisi yang akan di Extrude lalu tekan E
13.    Extrude beberapa kali sampai bentuknya seperti gambar dibawah ini

14.   Extrude juga pada bagian ujung satunya lagi
15.   Maka, jika dilihat dari depan akan seperti gambar dibawah ini



16.   Lalu tekan Tab kembali dan tekan Shift + A untuk menambah objek baru, lalu pilih UV Sphere


17.   Dan letakkan seperti gambar dibawah ini



18.   Setelah itu ganti warna pada objek lampu menjadi warna putih
19.   Lalu ganti warna tiangnya juga, lihat gambar dibawah ini


20.   Setelah itu klik semua objek dengan tekan Shift lalu klik kanan
pada objek
21.   Lalu ganti Shadingnya menjadi smooth, lihat gambar dibawah ini



Sekian saja dari saya, kalau ada yang belum mengerti atau masih bingung bisa ditanyakan melalui comment. Terima kasih sudah berkunjung....

Jual Grafiti Murah & Mantep. bisa request gambar !


Halo agan agan semua, pada kali ini saya sedikit berbeda dari biasanya karena biasanya saya akan menjelaskan sesuatu, namun pada postingan ini saya akan menjual beberapa gambar Grafiti yg keren pastinya. Kalo berminat bisa kirim ke email saya atau bisa juga dari Instagram dengan nama grafiti_mach_oner_14. Jadi, silahkan dipilih-pilih ya gan :D
1.        

Harga            : Rp 20.000
Creator         : Ramadhan Dwi Prasetyo

2.      

Harga            : Rp 30.000
Creator         : Ramadhan Dwi Prasetyo
3.      

Harga            : Rp 25.000
Creator         : Ramadhan Dwi Prasetyo

4.      

Harga            : Rp 25.000 (promo)
Creator         : Ramadhan Dwi Prasetyo

5.      

Harga            : Rp 15.000
Creator         : Ramadhan Dwi Prasetyo

6.      

Harga            : Rp 25.000
Creator         : Ramadhan Dwi Prasetyo

7. 
     

Harga            : Rp 10.000
Creator         : Ramadhan Dwi Prasetyo

8.      

Harga            : Rp 30.000
Creator         : Ramadhan Dwi Prasetyo

9.      

Harga            : Rp 15.000
Creator         : Ramadhan Dwi Prasetyo

10.  

Harga            : Rp 20.000
Creator         : Ramadhan Dwi Prasetyo

Jika, agan masih belum puas dengan grafiti di atas, bisa request ke email saya atau bisa di follow Instagram dengan nama grafiti_mach_oner_14



Pengertian Bor dan Fungsinya

Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang Bor, dimana bor ini adalah alat yang sangat berguna untuk melubangi dinding, kayu, maupun besi. Jadi, langsung aja baca artikel dibawah ini yah..

A.    Pengertian Bor
Bor adalah salah satu mesin perkakas, yang secara umum digunakan untuk mengebor suatubenda kerja. Pada mesin ini juga dapat dilakukan pekerjaan-pekerjaan yang lainnya seperti, memperluas lubang,pengeboran untuk tirus pada bagian suatu lubang atau pembenaman. Dalam pelaksanaannya pengeboran sesungguhnya adalah suatu poros yang berputar, dimana padabagian ujungnya (bagian bawah) disambungkan mata bor yang dapat mengebor terhadap benda kerja yang di jepit pada meja mesin bor. Jadi secara umum dalam pelaksanaan pengeboran suatu lubang pada benda kerja diperlukan suatu mesin bor yang bekerja baik dan teliti. Mesin dapat mengebor benda kerja secara terus menerus dan mempunyai kecepatan poros yang dapat disetel menurut kebutuhannya dan dapat dilakukan bermacam-macam pengeboran yang sesuai kebutuhan.

B.     Bagian Utama Mesin Bor
1.   Spindel pada mesin bor berfungsi menggerakkan mata bor
2.      Drill head pada mesin bor berfungsi menopang mekanisme penggerak pisau potong dan menghantarkan ke benda kerja.
3.      Lengan Radial, bagian dari mesin bor radial yang dapat bergerak naik turun maupun berputar dimana motor penggerak dan drill head terpasang kuat.
4.      Meja, bagian yang menopang seluruh bagian mesin bor dimana meja terbuat dari material besicor dengan kekuatan yang tinggi dan stabilitas yang mantap.

C.    Jenis –  jenis Mesin Bor
1.      Mesin Bor Meja
Mesin bor meja digunakan untuk proses bor sederhana (aplikasi ringan) dimana dalam pengoperasiannya menggunakan penekanan tangan pada hand feed lever atau otomatik untuk menurunkan mata bor menuju benda kerja yang dilubangi.
2.      Mesin Bor Tegak
Mesin bor tegak merupakan jenis mesin bor meja dengan kemampuan mengerjakan benda kerja ukuran yang lebih besar dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun. 
3.      Mesin Bor Radial
Mesin bor radial mampu digunakan untuk benda kerja dengan dimensi yang relatif besar dengan pisau potong (mata bor) yang juga besar.
4.      Mesin Bor Gang
Mesin bor gang mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya empat spindel dengan satu buah meja. Mesin in digunakan untuk melakukan beberapa operasi sekaligus sehingga lebih cepat.

D.    Pengerjaan Pengeboran
Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan dalam proses pengeboran antara lain:
1.   Drilling
           Proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda kerja yang solid.
2.   Step drill
           Proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter bertingkat.
3.   Reaming Reaming
           Adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah ada sebelumnya.
4.   Boring
        Proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu titik pahat. Boring lebih disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran lubang, atau keselarasan dan dapat menghasilkan lubang yang halus.
5.         Counter Bore
Operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan pemotongan. Digunakan untuk proses pembesaran ujung lubang yang telah dibuat dengan kedalaman tertentu, untuk mengakomodasi kepala baut.
6.         Countersink (bor benam)
Khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir lubang untuk mengakomodasi sekrupversink. Kerucut sudut 60 °, 82 °, 90 °, 100 °, 110 °, 120 °
7.         Tapping 
1)      Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan baik oleh tangan atauoleh mesin. Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut ;
                                                        i.            Pemasangan Benda Kerja
Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan ukuran benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum, dibagian bawah benda kerja ditahan dengan bantalan yang rata dan sejajar (paralel). Agar ragum tidak turut bergerak, ragum diikat denagan menggunakan mur baut pada meja bor.
                                                      ii.            Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan menggunakan 2 buah mur baut, 2 buah penjepit bentuk U dengan 2 balok penahan yang sesuai.
                                                    iii.            Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan pada sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus, kemudian ditahan dengan menggunakan balok yang sesuai dan diikat oleh mur baut pada meja mesin bor.
                                                    iv.            Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan menggunakan batang,penjepit khusus, balok penahan yang sesuai tingginya dan diikat dengan mur baut pengikat agartidak merusak ragum.

E.     Pemasangan Mata Bor pada Chuck 
a. Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian, lubang alur menerima ujung taper danlubang taper diimbangi oleh selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung taper tidak digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari selumbung denganmenggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong kayu harus diletakan dibawahnya, sehinggamata bor tidak akan rusak pada saat jatuh.
b.  Bor dengan tangkai selinder digunakan “Pemegang bor berkonsentrasi sendiri” dengan dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam mungkin sehinggan tidak selip pada saat berputar. Permukaan bagian dalam pemegang berhubungan dengan tangkai mata bor, sehingga menghasilkan putaran bor.
c.  Bor dengan kepala bulat lurus dipergunakan pemegang/ penjepit bor otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan membuka atau menjepit dengan sendirinya (otomatis).


     Jika masih ada yang belum dimengerti silahkan tanya melalui comment dibawah ini atau lewat email saya..

Apa Saja Komponen-Komponen Pasif


Pada postingan kali ini saya akan berbagi tentang komponen - komponen pasif. Komponen pasif merupakan jenis komponen elektronika yang tidak memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja. Tidak seperti komponen aktif, komponen pasif tidak bersifat menguatkan, menyearahkan, dan mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Berikut macam macam komponen pasif.
1.    Resistor



            Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik, pembagi tegangan listrik, penurun tegangan listik, dll . Istilah resistor juga dikenal  dengan hambatan. Resistor pada rangkaian elektronika banyak digunakan sebagai pembagi tegangan untuk menghasilkan tegangan tertentu.
            Resistor juga terbagi beberapa jenis yaitu Fixed Resistor, Variable Resistor, Thermal Resistor, dan LDR (Light Depedent Resistor).

2.    Kapasitor (Kondensator)



      Kapasitor termasuk kedalam komponen pasif karena kapasitor dapat bekerja tanpa harus ada tegangan supply dari luar. Kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad yang berasal dari nama “MICHAEL FARADAY”. Fungsi umum dari kapasitor adalah untuk menyimpan muatan listrik, sebagai kopling diantara satu rangkaian dengan rangkaian lainnya, sebagai catu daya, sebagai pembangkit gelombang frekuensi, untuk menghemat daya listrik dan mencegah terjadinya loncatan listrik . Jika ditinjau dari polaritasnya, kapasitor dibagi menjadi tiga yaitu Kapasitor Bipolar, Kapasitor Nonpolar dan, Kapasitor Variable. Kapasitor juga memiliki kelemahan yaitu muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena masing-masing muatan terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. 

3.    Induktor




            Induktor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang prinsip kerjanya memanfaatkan medan magnet antara lilitan kumparan dengan inti penampangnya katika dialiri listrik. Induktor mempunyai satuan yaitu Henry.
            Fungsi dari induktor  adalah dapat menyimpan arus listrik dalam medan magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC), meneruskan arus searah (DC) dan sebagai pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan.
            Induktor juga terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
      Air Core Inductor – Menggunakan udara sebagai Intinya
      Iron Core Inductor – Menggunakan bahan besi sebagai Intinya

      Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan ferit sebagai Intinya
      Torroidal Core Inductor – Menggunakan inti yang berbentuk O Ring.

      Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai dengan keinginan.



4.    Transformator
lambang transformator




Transformator atau trafo adalah komponen elektronika bersifat pasif yang dipakai untuk menurunkan dan juga menaikkan tegangan listrik. Fungsi transformator adalah untuk menyalurkan energi listrik ke tegangan rendah maupun ke tegangan tinggi, penyaluran ini berlangsung dalam frekuensi yang sama Transformator disebut sebagai komponen pasif karena tidak memerlukan arus listrik eksternal agar dapat bekerja. Selain itu, Trafo juga dibagi menjadi dua yaitu Trafo Step-Up dan Trafo Step-Down.
·         Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.
·         Sedangkan, Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC- DC.

Sekian aja ya penjelasannya tentang komponen pasif, makasih udah mampir.